Kamis, 13 Desember 2012

tokoh-tokoh yang melawan kita dalam satu cerita

1/
hampa tak selalu menjadi musuh yang mendatangi kita pelan-pelan, membawa derita berpilin-pilin dalam pertempuran yang tak pernah menyisakan pemenang. ia datang sebagai suara seorang nenek yang mencabut uban di ubun-ubun usianya.
untuk cucuku, katanya sambil mengawinkan huruf-huruf kecil di kepala mungilmu. entah, butuh waktu berapa lama agar mereka beranak-pinak menjadi tokoh-tokoh protagonis yang melawan kita dalam kemahaan duniamu.
rupanya tak singkat. seperti kukila yang betah menari-narikan cumbuannya pada batang kokoh pilang yang telentang tak bisa pulang.
ujung-ujung rambutnya mewangi-bius setiap tokoh yang menyambut rentang pelukan.
fatamorgana? bukan.

2/
kenangan selalu tumbuh subur di bawah keningmu yang sabar merawat huruf-huruf kecil yang saling tikam.
embun-embun bening di pelipis malam pun diseka habis hujan rintih-rintih yang hendak pindah rumah oleh cinta yang marah.
ceritamu sederhana dalam keagungan bersayap.
indah.
lepas.

Puisi Karya @aa_muizz - http://butirbutirhujan.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar