Mulai menjajaki, pertama kali menjejak
kusebut sunyi
hanya derap-derap langkah mengisi sudut-sudut jalan
deru mobil ramah akan suara
berjalan waktu
kebisingan adalah penghuni baru
satu langkah menjadi kecemasan dan tabungan kesabaran
ramah adalah kepuraan di persimpangan
sapaan hanya berupa jerit klakson
seperti memekak telinga, meminta jalan
tidak ada yang dikenang, kecuali hujan dan semuanya diam
menyesak di emper-emper toko menghindar deras tak berkesudahan
penuh sudah kota ini
tapi cinta dan kesetiaan menyuguh detak hati
hidup di sini, adalah pilihan sebelum mati
menyerap ilmu sebanyak denyut nadi
aku tak menetap
hanya singgah sebentar
lalu mencintai dan menitip keberadaan
di mana aku, di mana kota kecil ini mengajari
tentang hidup dan cinta
*ini catatanku di Salatiga*
kusebut sunyi
hanya derap-derap langkah mengisi sudut-sudut jalan
deru mobil ramah akan suara
berjalan waktu
kebisingan adalah penghuni baru
satu langkah menjadi kecemasan dan tabungan kesabaran
ramah adalah kepuraan di persimpangan
sapaan hanya berupa jerit klakson
seperti memekak telinga, meminta jalan
tidak ada yang dikenang, kecuali hujan dan semuanya diam
menyesak di emper-emper toko menghindar deras tak berkesudahan
penuh sudah kota ini
tapi cinta dan kesetiaan menyuguh detak hati
hidup di sini, adalah pilihan sebelum mati
menyerap ilmu sebanyak denyut nadi
aku tak menetap
hanya singgah sebentar
lalu mencintai dan menitip keberadaan
di mana aku, di mana kota kecil ini mengajari
tentang hidup dan cinta
*ini catatanku di Salatiga*
Puisi Karya @dzdiazz -- http://dzdiazz.blogdetik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar