Yang kau tanam di halaman rumahmu
sudah menjadi bahasa, yang kini
menanggung perih musim
bagi daun-daun kuning
jatuh menimpa jari
tanganku;
rinduku
Pun
pernah
terulur untuk
menggenapi sisa-sisa
doa, yang terus mengawang dan
hilang di peram kesunyian masing-masing
Solo 2005-2012
sudah menjadi bahasa, yang kini
menanggung perih musim
bagi daun-daun kuning
jatuh menimpa jari
tanganku;
rinduku
Pun
pernah
terulur untuk
menggenapi sisa-sisa
doa, yang terus mengawang dan
hilang di peram kesunyian masing-masing
Solo 2005-2012
Puisi Karya @_nears -- http://retakkayu.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar