Kaki-kaki melangkah tidak menapak
Bicara saja disana, biar angin yang meniupnya
Mereka bilang bohong padahal iya
Mereka bilang jujur meski sulit dipercaya
Mengalir saja seperti air raksa diatas dahi
Tak tercium, tak berasa, tak bisa diduga
Terbawa arus mengalir ke hilir kembali ke hulu
Kemudian seperti itu
Begitu
Seterusnya
Rebahkan saja pikiran-pikiran kosong itu
Badanku sudah beku, pemikiranku menunggu
Teriaki saja kataku jika sudah datang waktu
Puisi karya @RGAgastya - http://rgagastya.tumblr.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar