Kata-kata menggantung di langit-langit mulutmu
Enggan jatuh meski perih membuat kau gemetar
Riang terkadang hanya singgah, tak cukup memeluk
Atau tinggal namun berontak, tak cukup menepis kalut
Jika hati diciptakan dari kaca,
Apa sanggup kau betulkan hanya dengan melupakan?
Abadikan riuh di hatimu, Puan
Niat baik yang gaduh jangan diredam
Pastikan aku sebagai istana tempat kau berkeluh tak mati berdebu
Aku ingin doa-doa tetap memberkatimu dari teman yang bertamu
Setia menjadi angan dan tempat kau pulang untuk melukis kenang
Ingatlah ini, Puan, tanamkan di benakmu sekuat kau merawat ketulusan
Ruang-ruang di sini akan mengingatmu lebih baik dari jejak yang mampu dihapus ombak
Palembang, 6 April 2014
Puisi karya @madeehana - http://pasiringatan.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar