Ketika itu senja perlahan rebah di kejauhan Engkau ada di benakku, berkelebatan Nyatanya bukan kau sejatinya, hanya bayangan Ah, mungkin itu hanya ekor mimpi panjangku Nyatanya bukan kau seutuhnya, cuma semu Gemerlap serupa kilatan cahaya, berpendar biru Aku tahu kau telah berlalu, tersisa sedih di situ Nelangsa dan lara terasa jua, meradangkan hidupku
-kaki Merapi, 5 April 2014, di petang malam Minggu-
Puisi karya @phijatuasri - http://lariksyair.blogdetik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar