Aspal hitam membentang Sepanjang jalan Anyer-Panarukan Tetes peluh dan darah telah tertuang Oleh mereka yang terlupakan
Mereka,telah meregang nyawa Lebih dari dua belas ribu jiwa Demi menggelar aspal jalan raya Perantara di pulau Jawa
Mereka, memang tak dikenal Mereka, bukan orang terkenal Tapi pengorbanan mereka akan tetap kekal Di seantero Mayapada, mereka tetap kekal
Jalan raya Anyer-Panarukan Bukan hanya sekedar jalan Penyambung hidup mereka yang bernafas Hingga nanti sampai di akhir batas
Bulaksumur, 03 April 2014
Puisi karya @MayHpt06 - http://mynameismaylia.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar