Seperti senja yang menebar harumnya waktu Seperti bias-bias dari deburan ombak yang menerjang Maka seperti ini rasa dibalik rasa yang dipersatukan Tuhan.
Aku selalu bimbang, Saat kata terhenti dan waktu tetap memutarkan rodanya Saat harap menghentikanku diujung pantai ini.
Pelukan rinduku belum terbalas olehmu, senja. Dia masih tergantung, melayangkan hati seperti benda mati. Sedangkan rasaku masih di sini mengharap sebuah kecemasan.
Lihat aku, Di bibir pantai, aku selalu mengadu rasaku.
Medan, 17 April 2014
Puisi karya @WE_Dewie - http://wedewie.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar