Kadang aku membayangkan kenangan mendadak lupa, hingga tak ada yang perih saat membuka atau terlampau girang kala mengulang.
Tetapi setiap orang punya ingatan dan ingatan tak pernah lupa.
Lalu aku membayangkan ingatan tiba-tiba lupa, agar kemarin dan waktu sebelumnya ikut dikubur masa.
Tetapi setiap orang punya perasaan dan perasaan sanggup menjangkau apa saja
Lalu aku membayangkan perasaan seketika lupa dan hati bukan lagi timbangan sempurna.
Tetapi setiap orang punya engkau yang selalu hadir di setiap langkah dan jeda.
Lalu aku membayangkan kenangan, ingatan, dan perasaanku tak punya engkau. Tetapi aku punya waktu
Terus kubayangkan tak punya waktu. Lalu aku mati.
Untuk siapa saja yan telah berbuat baik bagi bangsa dan negara. Besar-keclinya upaya, mereka telah mengubah keluh menjadi peluh yang berharga.
Makassar, 2013
Puisi karya @Botsun - http://blackbox-botsun.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar