selalu ada sesuatu yang aku tidak tahu namanya begitu terang menyala
dari rimbun bola matamu yang hutan terlarang
berpendar menyilaukan mataku yang nyalang jalang
dalam hati ia menjatuhkan diri lalu mengerang memainkan nyawa
kedua pasang bola mata tak pernah jadi konduktor
pun katalis untuk bibir yang diam datar
menatap pada bayang-bayang samar
melintas sekejap lalu tertunduk oleh nada-nada minor
entah apakah dalam masing diri kami berlaku hukum gravitasi yang sama
kita sama-sama jatuh dari sunyi pencarian
saling tatap-peluk-gembira-tertawa-bersama-sama
aku tak sanggup memasuki hutanmu lebih dalam
hewan buas telah menunggu di semak-semak kenikmatan
dalam hembus-desah perjanjian-perjanjian haram
dari rimbun bola matamu yang hutan terlarang
berpendar menyilaukan mataku yang nyalang jalang
dalam hati ia menjatuhkan diri lalu mengerang memainkan nyawa
kedua pasang bola mata tak pernah jadi konduktor
pun katalis untuk bibir yang diam datar
menatap pada bayang-bayang samar
melintas sekejap lalu tertunduk oleh nada-nada minor
entah apakah dalam masing diri kami berlaku hukum gravitasi yang sama
kita sama-sama jatuh dari sunyi pencarian
saling tatap-peluk-gembira-tertawa-bersama-sama
aku tak sanggup memasuki hutanmu lebih dalam
hewan buas telah menunggu di semak-semak kenikmatan
dalam hembus-desah perjanjian-perjanjian haram
Puisi Karya @aa_muizz - http://butirbutirhujan.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar