Bangunlah, nak!
Pagi ini ayam sudah mematuk batok kelapa.
Sapi saja sudah menghasilkan susu.
Masa kau masih meringkuk di tempat tidur?
Mandilah, nak!
Bebek saja mau menceburkan dirinya di kolam.
Apalagi ikan yang pekerjaannya tiap hari demikian.
Apa kau tak malu dengan mereka?
Sarapan, nak!
Burung gereja saja sudah sedari tadi mencari makan.
Cacing di perutmu pun makin kelaparan.
Masa kau tidak kasihan?
Cepatlah, nak!
Hari ini kau ujian, Jian.
Mimpi semalam tak usah dipikirkan
Hadapi saja soal dengan senyuman.
Hati-hati, nak!
Setelah ujian langsung pulang.
Ibu sudah memasak makan siang enak semalaman.
Jangan dulu keluyuran.
Pulanglah, nak!
Kata-kata ibu terngiang-ngiang
Tapi sayang, Jian setelah ujian tak langsung pulang,
Malah nongkrong dengan sepeda kumbang
Lalu tumbang di jalan berlubang
Nyawa melayang tak pulang-pulang
Jian, Jian!
Sudahkah kau selesaikan ujian?
Ujian, Jian.. Ujian..
Jangan lagi terlambat bangun
Ibu susah payah menyekolahkanmu
Apalagi tanpa ayah
Nekat hutang ke tetangga
Jian, Jian, Jian..
Ibu menunggu sampai petang
Apakah ujianmu telah kau selesaikan?
Nampaklah Ibu keranda dikejauhan…
Jian, Jian!
Sudahkah kau selesaikan ujian?
Pagi ini ayam sudah mematuk batok kelapa.
Sapi saja sudah menghasilkan susu.
Masa kau masih meringkuk di tempat tidur?
Mandilah, nak!
Bebek saja mau menceburkan dirinya di kolam.
Apalagi ikan yang pekerjaannya tiap hari demikian.
Apa kau tak malu dengan mereka?
Sarapan, nak!
Burung gereja saja sudah sedari tadi mencari makan.
Cacing di perutmu pun makin kelaparan.
Masa kau tidak kasihan?
Cepatlah, nak!
Hari ini kau ujian, Jian.
Mimpi semalam tak usah dipikirkan
Hadapi saja soal dengan senyuman.
Hati-hati, nak!
Setelah ujian langsung pulang.
Ibu sudah memasak makan siang enak semalaman.
Jangan dulu keluyuran.
Pulanglah, nak!
Kata-kata ibu terngiang-ngiang
Tapi sayang, Jian setelah ujian tak langsung pulang,
Malah nongkrong dengan sepeda kumbang
Lalu tumbang di jalan berlubang
Nyawa melayang tak pulang-pulang
Jian, Jian!
Sudahkah kau selesaikan ujian?
Ujian, Jian.. Ujian..
Jangan lagi terlambat bangun
Ibu susah payah menyekolahkanmu
Apalagi tanpa ayah
Nekat hutang ke tetangga
Jian, Jian, Jian..
Ibu menunggu sampai petang
Apakah ujianmu telah kau selesaikan?
Nampaklah Ibu keranda dikejauhan…
Jian, Jian!
Sudahkah kau selesaikan ujian?
Puisi Karya @ara_damiril - http://apura.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar