Selamat malam mama..
Mungkin mama telah pulas dibuai mimpi atau
Terjaga karena setumpuk pekerjaan yang mama sukai
Anak perempuanmu ini masih saja seperti ini, sibuk dengan dunia sendiri
Selamat malam mama..
Hanya ucapan selamat hari ibu yang sempat ku kirimkan
Lewat pesan singkat seharga seratus dua puluh lima rupiah
Serta sedikit doa besertanya
Taklah berarti dibandingkan kasih sayang mama
Selamat malam mama..
Diusiamu yang lebih setengah abad,
Belumlah bisa kami yang baru meniti keluarga terencana,
Memberi pakaian indah ataupun cucu pertama untuk mama
Selamat malam mama..
Adalah kami yang sebesar ini masih mau merepotkan mama
Mengeluh ini itu tak tahu malu,
Bahkan meminta darimu sesuatu yang kami mau
Selamat malam mama..
Mama yang tak pernah sekalipun berkata kasar apalagi marah pada anak-anakmu
Mama yang selalu sabar melayani kami semua
Membuatkan kreasi makanan ketika kami mogok makan
Menghaluskan butiran obat yang diberi gula ketika kami demam
Ataupun menjahitkan baju dari perca agar kami juga punya pakaian baru
Selamat malam mama..
Seringkali aku yang telah tumbuh besar ini belum dewasa berkata-kata,
Bermanja-manja dalam bersikap,
Melakukan semuanya semauku
Selamat malam mama..
Seumur hidupku tak pernah ku dengar engkau berteriak marah
Malah aku yang terlalu banyak membuat kecewa
Hingga tanpa ku tahu, mungkin mama berurai air mata
Tidaklah lagi, ma..
Itu yang terakhir air mata kecewa mama karena kami.
Maafkanlah, maafkanlah kekanakan kami
Yang belum pernah merasa pahitnya menjadi orang tua ataupun
Luar biasa bahagia dipanggil ‘Mama’
Selamat malam mama..
Selamat hari ibu untuk mama
Setiap harinya..
Mungkin mama telah pulas dibuai mimpi atau
Terjaga karena setumpuk pekerjaan yang mama sukai
Anak perempuanmu ini masih saja seperti ini, sibuk dengan dunia sendiri
Selamat malam mama..
Hanya ucapan selamat hari ibu yang sempat ku kirimkan
Lewat pesan singkat seharga seratus dua puluh lima rupiah
Serta sedikit doa besertanya
Taklah berarti dibandingkan kasih sayang mama
Selamat malam mama..
Diusiamu yang lebih setengah abad,
Belumlah bisa kami yang baru meniti keluarga terencana,
Memberi pakaian indah ataupun cucu pertama untuk mama
Selamat malam mama..
Adalah kami yang sebesar ini masih mau merepotkan mama
Mengeluh ini itu tak tahu malu,
Bahkan meminta darimu sesuatu yang kami mau
Selamat malam mama..
Mama yang tak pernah sekalipun berkata kasar apalagi marah pada anak-anakmu
Mama yang selalu sabar melayani kami semua
Membuatkan kreasi makanan ketika kami mogok makan
Menghaluskan butiran obat yang diberi gula ketika kami demam
Ataupun menjahitkan baju dari perca agar kami juga punya pakaian baru
Selamat malam mama..
Seringkali aku yang telah tumbuh besar ini belum dewasa berkata-kata,
Bermanja-manja dalam bersikap,
Melakukan semuanya semauku
Selamat malam mama..
Seumur hidupku tak pernah ku dengar engkau berteriak marah
Malah aku yang terlalu banyak membuat kecewa
Hingga tanpa ku tahu, mungkin mama berurai air mata
Tidaklah lagi, ma..
Itu yang terakhir air mata kecewa mama karena kami.
Maafkanlah, maafkanlah kekanakan kami
Yang belum pernah merasa pahitnya menjadi orang tua ataupun
Luar biasa bahagia dipanggil ‘Mama’
Selamat malam mama..
Selamat hari ibu untuk mama
Setiap harinya..
Puisi Karya @ara_damiril - http://apura.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar