Jumat, 25 April 2014

Menanti Senyap

Nafasmu memburu turun dari langit Dan lalu kata-katamu yang penjelma dahaga Berubah menjadi api Menghanguskan udara yang kusesap Hitam – Pekat

Kau tak lagi bisa berontak Menyembur api pada waktu Sebab mereka adalah abadi Keheningan sebentar lagi menjemput Aku terisak Malam semakin hitam Angin kesedihan lantas pekat

Puisi karya @didochacha - http://mruhulessin.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar