Jumat, 25 April 2014

Sebutir Biji

Aku sebutir biji yang tertanam dalam tanah yang hangat Bagai pelukan ibu yang terasa begitu erat

Air mengalir membasahi kulitku membuatku terbangun Dari rasa nyaman, hangat, dan nikmatnya pelukan

AAA….Aku ingin melihat matahari Sang Pembawa Kehidupan di Bumi Muncul ke permukaan dan merasakan nikmatnya udara menerpa diri

Tapi kini, semua tak bisa kurasakan lagi Karna tubuh ini tlah hangus terbakar api

Mengapa aku harus berakhir begini? Baru senang memulai hari, ku malah tak berbentuk lagi

Panas api dari tangan manusia Telah membuatku mati sia-sia

Baru sekejap kumulai hari Kini takkan pernah kurasakan lagi

Manusia tlah membakarku dengan api Padahal tak pernah sekalipun aku merasa iri

Kisahku sebutir biji yang harus mati Karna api oleh manusia-manusia yang keji

Yogyakarta, 20 April 2014

Puisi karya @MayHpt06 - http://mynameismaylia.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar