Selasa, 16 April 2013

Cinta Cuma Kita

Malam Minggu pertama di bulan kedua 
Tak mengerti aku harus apa 
Bayangan manis parasmu terlintas begitu saja 
Semakin sering kutepis, semakin nyata

*

Hmmm… Gadis, tahukah aku lelah begini 
Memikirkanmu dan tak mampu berhenti 
Mungkin salahmu sendiri 
Berwajah manis, berbudi pekerti

*

Itulah mengapa, aku jadi nekat 
Malam Minggu kedua semua niatku tlah bulat 
Jalanan tengah malam pun ku-embat 
Semua untukmu.. untuk engkau, Pencuri Hati terhebat

*

Kukejar waktu mengayun putaran roda 
Menujumu, meski aku tahu orang bakal berkata apa 
“Gila! Jakarta-Jogja dalam semalam saja?!” 
Ah, biarlah mereka menggonggong seenaknya 
Aku kini jauh lebih gila 
Itu karena aku tengah jatuh cinta 
Ya, kepadamu… kau, Gadis jelita

*

Kalau nanti kau bertanya dengan penasaran 
Seperti apa rasanya menempuh jauh perjalanan 
Aku kan ceritakan 
Dua belas jam beradu dengan debu jalanan 
Hingga lupa mandi pagi, benar itu kulewatkan 
Demi engkau, Gadis pujaan

*

Konyol, kau boleh bilang 
Tetapi bukankah seorang pria memang harus berjuang?

*

Gila, kau boleh katakan 
Tetapi bukankah cinta bukan masalah jauh atau berdekatan?

*

Aku tahu ini gila 
Tiada mengapa…, inilah cinta, inilah kita 
Kalau mereka bilang kita gila 
Sudah, biarkan saja 
Cinta ini cuma kita yang bisa rasa

**

-Karang, 14 April 2013, jelang subuh-
 
Puisi Karya @Phijatuasri -  http://lariksyair.blogdetik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar