Selasa, 16 April 2013

Pesan dari seberang Sana

Kau menyentuhku dengan lembut
Menyiramiku dengan kehangatan
Merayuku ikut menari bersamamu
Menari mengikuti nada-nada indahmu
Yang membuat burung menirukan suaramu,
Dan daun-daun mengikuti lambaian hembusanmu
Kau datang dengan secarik pesan
Kau bisikkan titipan dari separuh jiwaku di seberang sana
"Jangan lupa mandi pagi, aku akan datang sesaat lagi, aku ingin mencium wangi sabunmu tadi pagi"
benar !

Sesaat setelah itu ia datang
Bukan ! bukan dia !
Hanya jelmaannya,
Bukan ! bukan jelmaannya !
Hanya pengantar pesannya
Ia datang dengan segala keindahannya
Terasa hangat aliran darahmu
Aku merasakan namun tak melihat
Yang ku lihat hanya bulu kudukku berdiri
Terusik rinai deras
Berharap ada yang menyelimuti

Rinai itu membisikiku dengan lembut
Bisikan dari penitip pesannya
Pesan dari pemilik separuh hatiku
"Bayangkan kau tatap mataku
Ada yang tersirat disana
Hadirnya berawal saat pertemuan pertama mata kita
Pertemuan di bawah rinai ini
Yang telah di atur Tuhan
Hingga kini
Saat pertemuan kita tak di rencanakan lagi
Pertemuan sebatas dari hati ke hati
Dan sebatas dari fikiran ke fikiran
Ada huruf R-I-N-D dan U disana"

Hangat..
Lembut..
Hanya itu yang ku rasa
Dengan mata berkaca-kaca
Dan bibir tersungging
Ku bisikkan pesan untukmu yang ada di seberang sana
Dengan lembut
"Jangan lupa mandi pagi, aku datang nanti malam di dunia kedua kita, dunia yang hanya kita dan Tuhan yang miliki, aku ingin mencium wangi sabunmu pagi ini"
Kemudian rinai ini berhenti
Mungkin pindah entah kemana
Harapku sampaikan bisikku ke seberang sana


Puisi Karya @PutriiPii - http://dibalikkepala.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar