Layaknya hujan yg turun membasahi bumi.
Tiada henti menghujam hingga meninggalkan aroma khas
Selayaknya juga hati ini yg tiada henti menunggu
Selalu tercecap rindu disetiap denting waktu
Aku bagai candu hatimu
Yg selalu tersakau bila rindu datang menyelinap
Tak peduli kau ada dan tiada
Rasa ini tersusun rapi diruang kecil nan kosong
Tak lekas ku membayangkan wajahmu
Bulatnya mata serta senyum manis yg menghias indah wajah mu
Tanya ku selalu terselip kala ku mengingatmu
Kapan kedua bola mata kita kan bertemu?
Saling menyapa dalam wujud nyata…
Puisi Karya @ellyaangrainii - http://ellyaanggraini.blog.com
Tiada henti menghujam hingga meninggalkan aroma khas
Selayaknya juga hati ini yg tiada henti menunggu
Selalu tercecap rindu disetiap denting waktu
Aku bagai candu hatimu
Yg selalu tersakau bila rindu datang menyelinap
Tak peduli kau ada dan tiada
Rasa ini tersusun rapi diruang kecil nan kosong
Tak lekas ku membayangkan wajahmu
Bulatnya mata serta senyum manis yg menghias indah wajah mu
Tanya ku selalu terselip kala ku mengingatmu
Kapan kedua bola mata kita kan bertemu?
Saling menyapa dalam wujud nyata…
Puisi Karya @ellyaangrainii - http://ellyaanggraini.blog.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar