Pada selusin kenangan yang kian menantang kebajikan
Rumput-rumput telah menghentikan sinar mentari yang hendak menjamah tanah
Awan mulai mengering
Sepi
Diam
Ketika hanya tersisa kau dan aku
Yang semakin nyata berbeda dalam ruang dan waktu
Hari berlari dan menikam dengan rindu seenaknya
Rambut berlomba untuk menipis
Kristal bening disudut pelipis
Bahkan kita bersepakat untuk memangkas badai
Dengan lupa mandi pagi
Barangkali nanti dalam sebuah masa depan
Kita akan benar rindu pada masa
Dimana aksaraku tak dapat kusematkan langsung dalam teduh matamu
Dan aksaramu yang terlambat sampai mengecup keningku
Nikmatilah perpisahaan sementara ini
Puisi Karya @didochacha - http://mruhulessin.wordpress.com
Rumput-rumput telah menghentikan sinar mentari yang hendak menjamah tanah
Awan mulai mengering
Sepi
Diam
Ketika hanya tersisa kau dan aku
Yang semakin nyata berbeda dalam ruang dan waktu
Hari berlari dan menikam dengan rindu seenaknya
Rambut berlomba untuk menipis
Kristal bening disudut pelipis
Bahkan kita bersepakat untuk memangkas badai
Dengan lupa mandi pagi
Barangkali nanti dalam sebuah masa depan
Kita akan benar rindu pada masa
Dimana aksaraku tak dapat kusematkan langsung dalam teduh matamu
Dan aksaramu yang terlambat sampai mengecup keningku
Nikmatilah perpisahaan sementara ini
Puisi Karya @didochacha - http://mruhulessin.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar