masih di tepi jendela menatap hujan yang tak juga reda
ada kopi manis dan pisang goreng di meja tapi tak mampu mengundang laparku tiba
masih menghitung jejak-jejak yang di tinggalkan hujan di jendela mengingatkanku pada sisa jagung bakar di bibirmu yang ku rapihkan dengan telunjukku
ah… aku jadi rindu saat-saat itu
———-
hujan di pinggir jalan dan kita berbagi hangat lewat bongol jagung bakar bergantian
sebenarnya ingin ku ambil langsung hangat itu dari bibirmu tapi tatapan sinis penjual jagung bakar mengurungkan niat kita… andai saja ada tukang wedang jahe saat ini maka sempurnalah waktu hujan kita
———-
entah kapan saat seperti itu kembali lagi hujan bisa datang kapan saja tapi kamu di mana sekarang?
ini hujan kesekian aku sendirian dan kenangan yang hadir bersama hujan buatku makin kesepian
Puisi Karya @hatijingga ~ http://hujanbulanmei.tumblr.com
ada kopi manis dan pisang goreng di meja tapi tak mampu mengundang laparku tiba
masih menghitung jejak-jejak yang di tinggalkan hujan di jendela mengingatkanku pada sisa jagung bakar di bibirmu yang ku rapihkan dengan telunjukku
ah… aku jadi rindu saat-saat itu
———-
hujan di pinggir jalan dan kita berbagi hangat lewat bongol jagung bakar bergantian
sebenarnya ingin ku ambil langsung hangat itu dari bibirmu tapi tatapan sinis penjual jagung bakar mengurungkan niat kita… andai saja ada tukang wedang jahe saat ini maka sempurnalah waktu hujan kita
———-
entah kapan saat seperti itu kembali lagi hujan bisa datang kapan saja tapi kamu di mana sekarang?
ini hujan kesekian aku sendirian dan kenangan yang hadir bersama hujan buatku makin kesepian
Puisi Karya @hatijingga ~ http://hujanbulanmei.tumblr.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar