Sabtu, 13 April 2013

Dua Kuadrat

1.
Suatu hari di kotaku, rintik hujan perlahan-lahan jatuh.
Tapi yang basah bukan bumi, melaikan sebidang pipi.

Sebelumnya ada murung yang menggantung begitu lama, lalu angin siap mengkonversinya jadi air mata. Dan gemuruh tak luruh-luruh seperti bayi yang kehilangan puting ibu.

2.
Suatu hari di kotamu,
Pagi, siang, dan malam ibumu mencuci begitu banyak baju
Merah, kuning, hijau dan biru.

Dan beberapa gadis bercerita tentang drama cinta seorang lelaki dengan mainan topeng baru.

3.
Suatu hari di kota kita, kebahagiaan makin fana.
Gerimis turun tak habis-habis sehingga cucian ibumu tak kunjung kering.

Lalu beberapa gadis bercerita lagi tentang tubi-tubi tamparan sadis

April, 2013.

Puisi Karya @penakecil -  http://puisioner-amatir.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar