Di sepasang mripatmu yang tak terduga
ada binar dengan warna fuchia, tanda cinta
telah engkau jatuhkan.
Bibirmu dibiar lepas,
terbang ngepakngepak
enggan engkau tidurkan
meski sekadar sekejap
Tatapan dari berpasangpasang mripat indah
sebagian sendu abuabu,
sebagian murka,
sebagian terlalu suka
Ngerjapngerjap dengar rayurayu tanpa jeda,
O,
terlanjur rekat mereka
di padamu
Dan dengan sayapsayap tipis,
bibirmu menjelajah kian indah,
lalu diam, hinggap
di kening
di bibir
di leher
di antara bulat payudara,
Puisipuisi pun leleh dari sela bibirmu yang rengkah,
rancap, tinggal dengan betah di celahcelah
: luka
Puisi Karya @melcorner - http://jejakmelctr.wordpress.com
ada binar dengan warna fuchia, tanda cinta
telah engkau jatuhkan.
Bibirmu dibiar lepas,
terbang ngepakngepak
enggan engkau tidurkan
meski sekadar sekejap
Tatapan dari berpasangpasang mripat indah
sebagian sendu abuabu,
sebagian murka,
sebagian terlalu suka
Ngerjapngerjap dengar rayurayu tanpa jeda,
O,
terlanjur rekat mereka
di padamu
Dan dengan sayapsayap tipis,
bibirmu menjelajah kian indah,
lalu diam, hinggap
di kening
di bibir
di leher
di antara bulat payudara,
Puisipuisi pun leleh dari sela bibirmu yang rengkah,
rancap, tinggal dengan betah di celahcelah
: luka
Puisi Karya @melcorner - http://jejakmelctr.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar