Pasang-pasang mata menghujam
Batang-batang hidung terbentang
Bibir-bibir saling menemukan
Namun tak ada tanda-tanda kedatangan
Ku tebas kerumunan mata, hidung, juga bibir
Tetap saja berakhir getir
Ku sebut nama berulang-ulang
Tetap saja tak ada hirauan
Ternyata telinga harus berperan
Untuk setia menjadi pendengar
Setiap kata-kata dan aksara
Yang terucap dalam diam
Puisi Karya @amaniaghina - http://imaginationoflove.tumblr.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar